Minggu, 11 Januari 2009

Larangan Sholat Di Sekitar Kuburan Orang Sholih

Menyembah kuburan orang salih tidak asing lagi bagi kita ,karena hal itu sudah banyak berada di sekeliling kita ,di antara mereka ada orang yang menyembah kuburan ,thawaf mengelilinya dan yang lainnya, ini semua tidak asing lagi bagi kita

Sebagaimana yang terjadi pada zaman nabi ketika beliau belum diutus sebagai seorang nabi .Yang dilakukan orang kafir quraisy adalah menyembah patung patung diantaranya adalah latta, manna, uzza.Sebenarnya mereka semua adalah orang-orang yang salih ketika mereka masih hidup .

Perbuatan di atas tidak ada bedanya dengan zaman sekarang ini .Banyak dikalangan umat islam mereka sering mengunjungi makam sunan-sunan atau wali-wali ,mereka tidak mengambil ibrah dari ziarah kubur tersebut ,tapi yang mereka ambil adalah bagaimana supaya mereka mendapat berkah dari ziarah tersebut

Setan pun telah membohongi mereka dengan mengatakan :semakin tinggi pengagunganmu dan semakin hebat pengkultusanmu kepada kuburan mereka, maka kamu akan lebih merasakan nikmat dan bahagianya kedekatan dengan mereka dan semakin jauh dari musuh musuh mereka .Demi Allah dari pintu inilah syetan berhasil memperdaya para penyembah yauq,yaghuts dan nashr serta memperdaya para penyembah berhala sejak mereka malakukan hal itu hingga hari kiamat .jadi orang orang musyrik telah memadukan antara pengkultusan kepada orang orang yang salih yang telah mati itu sekaligus menodai jejak ajaran mereka

Rasulullah saw bersabda,dalam ash shahih dari aisyah bahwa ummu salanah menceritakan kepada rasulullah tentang gereja yang dilihatnya di negeri habasyah ,maka bersabdalah beliau ,mereka itu apabila ada orang yang salih atau seorang hamba yang salih meniggal di antara mereka ,mereka bangun di atas kuburannya, sebuah tempat ibadah dan mereka buat di dalam tempat itu rupaka rupaka .mereka itulah makhluk yang paling buruk di hadapan Allah

Mereka di katakan sebagai makhluk yang paling buruk di hadapan Allah adalah karena amalan amalan mereka merupakan wasilah kepada kekufuran dan keyirikan ,begitu juga mereka memadukan dua fitnah sekaligus yaitu fitnah (kebatilan aqidah) memuja kuburan dengan membangun tempat ibadah di atasnya dan fitnah membuat gambar gambar

Syaikhul islam berkata : karena alasan inilah kenapa syara' melarang untuk membangun masjid masjid di atas kuburan kuburan, karena hal itu banyak menjerumuskan umat umat sebelumnya baik ke dalam syirik besar ataupun ke dalam syirik lainnya yang lebih ringan dan perlu di ketahui bahwa berbuat syirik dengan menyembah kuburan orang yang diyakini kesalihannya lebih terasa kedalam jiwa dari pada berbuat syirik terhadap pohon atau batu

Mereka ini di laknat oleh Allah sebagai mana orang orang yahudi telah yang mengambil kuburan –kuburan nabi mereka sebagai masjid .Rasulullah saw bersabda :

لعنة الله على اليهود والنصارى اتخذوا قبور انبيائهم مساجد يحذر ما صنعوا ولولا ذلك ابرز قبره غير انه خشي ان يتخذ مسجدا

artinya

Semoga laknat Allah di timpakan kepada orang orang yahudi dan nashrani ,mereka menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai tempat ibadah .Beliau memperingatkan agar perbuatan itu d jauhi .Seandainya bukan karena hal itu niscaya kuburan beliau akan di tampakkan ,hanya saja beliau khawatir akan di jadikan sebagai tempat ibadah .

Di dalam sabdanya yang lain ,beliau bersabda :

Dan ketahuilah bahwa sesungguhnya umat umat sebelum kamu telah menjadikan kuburan nabi nabi mereka sebagai tempat ibadah ,tetapi janganlah kamu sekalian menjadikan kuburan sebagai masjid (tempat ibadah),karena aku benar benar melarang kalian berbuat seperti itu

Al khalkhali mengomentari hadits di atas pengingkaran nabi terhadap perbuatan mereka tersebut dapat di artikan dalam dua makna

  1. bahwa mereka bersujud kepada kuburan para nabi untuk mengagungkan utusan Allah tersebut
  2. bahwa mereka memang menganggap boleh melakukan shalat di kuburan para nabi dan menghadap ke arahnya ketika melakukan shalat ,karena mereka memandang hal itu sebagai bentuk ibadah kepada Alalh dan cerminan sikap pengagungan yang sangat kepada para nabi itu .

Imam ahmad meriwayatkan hadits marfu' dengan sanad jayyid ,dari ibnu mas'ud :sesungguhnya yang termasuk golongan manusia yang paling buruk ialah orang –orang yang masih hidup ketika terjadi kiamat dan orang –orang yang menjadikan kuburan sebagai tempat ibadah (masjid) (HR. abu hatim dalam shahihnya)

Dalan hadits yang shahih telah di singgung bahwa hal ini merupakan perbuatan orang orang yahudi dan nashrani di mana nabi melaknat mereka karena perbuatan terkutuk ini ,sebagai peringatan kepada umatnya agar tidak melakukan hal yang sama terhadap nabi mereka dan orang-orang yang shalih diantara mereka seperti yang di lakukan oleh orang orang yahudi dan nasrani

Sayangnya kebanyakan dari mereka tidak mengindahkan hal ini ,bahkan keyakinan hal itu mereka lakukan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah yang justru malah sebaliknya .Hal tersebut hanya akan menjauhkan mereka dari Nya dan dari rahmatNya serta ampunannya .Anehnya sebagian mereka yang menobatkan diri sebagai ulama umat ini tidak mengingkari perbuatan tersebut ,bahkan menganggapnya baik dan memberikan sugesti serta motivasi kepada pelaku perbuatan yang di laknat tersebut

Syaikhul islam mengatakan :mengenai pembangunan masjid-masjid si atas kuburan ,mayoritas ulama melarangnya berdasarkan hadits hadits yang sahih

Ibnu qoyyim berkata :wajib hukumnya menghancurkan kubah yang ada di atas kuburan ,karena didirikannya kubah tersebut merupakan bentuk kemaksiatan terhadap rasulullah saw

Secara global ,mereka mengaitkan pelarangan shalat di atas kuburan itu karena alasan tanahnya yang najis secara khusus tidaklah sesuai dengan apa yang di maksudkan oleh nabi .Apabila ditemukan masjid yang sudah di bangun di atas kuburan ,maka tidak boleh shalat di dalam masjid semacam ini baik posisi masjid yang berada di belakang kuburan atau di depannya

Maka berdasarkan hal tersebut ,hendaknya larangan ini mencakup lokasi kuburan dan bangunannya ,tidak boleh shalat di msjid yang di bangun di atas kuburan baik masjid itu memiliki dinding-dinding yang menghalangi antaranya dan kuburan atau masjid itu terbuka (tanpa ada dinding pembatas)

Adapun mengenai hukum salat di masjid yang di dalamnya ada kuburan,syaikh utsaimin membaginya menjadi 2

  1. kubur lebih dulu ada dari pada masjid,sehingga masjid tersebut di bangun di atas kubur,maka wajib menjauhi masjid tersebut dan tidak boleh salat di dalamnya ,hendaknya orang yang membangun masjid tersebut merobohkannya apabila dia tidak merobohkannya maka wajib bagi amirul mukminin merobohkannya
  2. Masjid lebih dahulu ada dari pada kubur ,sehingga mayyit di kuburkan di dalam masjid ,setelah masjid tersebut di bangun. maka wajib membongkar kubur yang ada di dalam masjid, dan mengeluarkan mayyit dari kubur tersebut dan menguburkannya di pekuburan umum

Adapun kubur nabi di masjid nabawi ,di ketahui bahwa masjid nabawi di bangun sebelum beliau wafat ,dan beliau tidak di kuburkan di dalam masjid ,tetapi beliau di kubur di rumah beliau yang terpisah dari masjid

Pada masa khalifah al walid bin abdul malik beliau menulis surat untuk seorang amirnya si madinah umar bin abdul aziz pada tahun 88 hijriyah untuk merobohkan masjid nabawi (memperluas) dan pekerjaan ini di limpahkan kepadanya .Para istri nabi melarang rencana tersebut .lalu umar bin abdul aziz mengumpulkan para pemuka masyarakat dan para fuqaha dan kemudian membacakan kepada mereka surat dari amirul mukminin al walid, mereka keberatan menerima hal itu ,mereka berkata :biarkanlah seperti itu keadaannya supaya menjadi pelajaran

Beliau bersabda seperti itu ketika beliau menjelang wafat sebagai peringatan bagi umatnya dari apa yang di perbuat oleh orang –ornag yahudi dan nashrani

Dari ibnu mas'ud sesungguhnya nabi saw bersabda seburuk buruk manusia adalah orang yang kiamat datang sedangkan mereka masih hidup dan orang-orang yang menjadikan kuburan sebagai masjid.

Seorang mukmin tidak akan ridha mengikuti tingkah laku orang orang yahudi dan nasrani dan tidak pula rela menjadi seburuk buruknya makhluk

Sedangkan syaikh salih fauzan menambahkan tentang hukum orang yang shalat di masjid yang di depannya ada kuburan ,beliau mengatakan apabila antara kuburan dan masjid itu di batasi oleh jalan raya atau dinding ,dan masjid ini tidak di bangun karena ada kuburan ,maka tidak mengapa shalat di masjid itu (masjid itu di dekat kuburan ),jika tidak ada tempat yang jauh. Tetapi apabila masjid itu dibangun di sisi kuburan dengan maksud bahwa shalat di masjid itu untuk mendapatkan barakah maka hal ini tidak di perbolehkan ,karena merupakan wasilah syirik

Tidak ada komentar: