Jumat, 16 Januari 2009

Bagaikan Air Radiator

al-islahonline.com : Banyak ayat-ayat Bible yang memberikan makna baik langsung maupun tidak langsung mengenai misi Yesus yang hanya terbatas bagi orang-orang Israel, tidak untuk Indonesia, Cina, Amerika, Irian Jaya, Batak, Jawa, dan lain sebagainya. Baik berupa larangan untuk tidak menyebarkan dakwah Yesus ke luar Israel maupun tindakan Yesus sendiri yang menolak orang-orang di luar Isrel untuk menjadi pengikutnya, sejarah juga membuktikan bahwa tidak satupun pengikut Yesus yang berasal dari luar Israel. Dalam al-Qur’an secara tegas juga dinyatakan bahwa Yesus diutus kepada bani Israel : …."Hai bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu,…” QS. 61:6 Ayat tersebut mengisahkan nabi Isa as -Kristen :Yesus- menyeru kepada kaumnya dengan kata-kata ‘hai Bani Isarel’ yang menunjukkan obyek yang diseru yaitu orang-orang Bani Israel, dilanjutkan dengan kata-katanya ‘sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu’ sebagai bentuk penegasan bahwa Yesus hanya diu-tus bagi orang-orang Israel. Namun fakta sejarah, teks Bible dan al-Qur’an yang menyatakan bahwa Yesus hanya memberikan pelayanan kepada orang-orang Israel disanggah oleh umat Kristiani, mereka memberikan argumentasi bahwa Yesus juga pernah memberikan pelayanan kepada orang-orang non Israel, yaitu ketika menyem-buhkan anak seorang wanita Kanaan dan budak penguasa wilayah Kapernaum, mereka berdua bukanlah orang Israel. Sanggahan tersebut wajar bahkan harus bagi seorang Kristen untuk mempertahankan ke-Iman-annya dan dalam rangka mendapatkan landasan hukum bagi misi keagamaannya ke seluruh dunia, namun tepatkah sanggahan tersebut ? Kajian secara baik dan akurat menun-jukkan bahwa Yesus sama sekali tidak pernah mewartakan misinya kepada orang-orang non Israel dan itu berarti Yesus akan menolak ke-Iman-an mereka SEUMPAMA AIR RADIATOR Sebelum kita membahas argumentasi dari umat Kristiani tentang klaimnya bahwa Yesus juga memberikan pelayanan kepada orang-orang non Israel, ada baiknya kita simak dulu perumpamaan berikut : Ada sebuah rombongan sedang mengadakan perjalanan ke sebuah tempat dengan menggunakan sebuah mobil, di tengah-tengah perjalanan mobil tersebut tiba-tiba mogok karena air radiator habis menguap atau bocor yang menyebabkan mesin mobil mengalami panas berlebihan – over heating -, agar dapat melanjutkan perjalanan maka radiator harus di isi air, tetapi sayangnya di tempat mobil mogok tersebut ternyata jauh dari rumah penduduk yang diharapkan dapat memberi bantuan air. Sungai, sumur atau sumber air yang lainnya juga tidak nampak ada bahkan hingga beberapa kilometer wilayah sekitarnya. Kemudian salah seorang memberikan ide untuk menggunakan air mineral –bahasa sehari-hari: air aqua- yang mereka bawa sebagai bekal minum dalam perjalanan, orang-orang yang lainnya sempat protes karena hal itu menjadikan mereka tidak mempunyai bekal lagi untuk di minum di tengah perjalanan bila haus. Namun mereka segera mengerti dan mau menerima ide tersebut sebagai keadaan darurat dan karena mereka berpikir bahwa belum tentu ada mobil lain yang melintas dalam beberapa jam ke depan atau bahkan sampai tengah malam yang bisa memberikan bantuan air. Lalu mereka mengisikan semua air mineral gelas ke dalam radiator, walaupun tidak mencukupi secara normal, namun mobil sudah bisa dijalankan dalam keadaan aman, setidak-tidaknya untuk perjalanan beberapa puluh kilometer ke depan hingga mereka mendapatkan air untuk manambah air radiator sekaligus mendapatkan air minum sebagai ganti. Selanjutnya dalam keadaan tidak darurat, mereka tentu tidak akan pernah menggunakan air mineral untuk mengisi radiator walaupun hal itu bisa dilakukan, hal itu karena mereka mengetahui bahwa air mineral diperuntukkan sebagai air minum dan bukan sebagai pengisi radiator. YESUS HANYA UNTUK ISRAEL Dalam al-Qur’an –QS. 61:6- telah jelas menyebutkan tentang cakupan dakwah Yesus yaitu beliau hanya diutus kepada bani Israel, begitu juga dalam Bible ada ayat yang sangat jelas secara tekstual bahwa Yesus diutus hanya bagi orang-orang Israel : "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." Injil Matius 15:24 Bukan itu saja Yesus juga melarang kedua belas muridnya berdakwah ke luar wilayah Israel : …."Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria , melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel Injil Matius 10:5-6 (Samaria adalah sebuah kota yang mayoritas penduduknya berdarah campuran, artinya tidak dapat disebut sebagai ba-ni Israel. ) Baik al-Qur’an maupun Injil, telah memberikan informasi yang sama yaitu bahwa misi keagamaan Yesus hanya diperuntukkan bagi orang-orang Israel, begitu juga fakta sejarah telah membuktikan bahwa Yesus dan murid-muridnya sama sekali tidak pernah berdakwah kepada orang-orang non Israel dan tak seorangpun pengikut Yesus yang bukan orang Israel. Memang ada sikap Yesus yang sepintas lalu memberikan pengertian bahwa Yesus juga memberikan pelayanan kepada orang-orang non Israel, juga ada ayat-ayat yang oleh penulis Injil disandarkan sebagai sabda Yesus ketika dalam penampakan -alam roh, baca artikel sebelumnya-. Kita akan mengkaji yang pertama yaitu sikap Yesus memberikan pelayanan kepada orang-orang non Israel, benarkah pelayanan tersebut dapat digunakan sebagai pedomaan untuk menyiarkan ajaran Yesus ke seluruh dunia ?. Mari kita kutip kisah tersebut : WANITA KANAAN Ketika Yesus pergi ke daerah Tirus dan Sidon, datanglah seorang wanita Kanaan menemui Yesus untuk meminta pertolongan karena anaknya kerasukan setan dan sangat menderita –Matius 15:22- , wanita tersebut rupanya telah mengetahui bila Yesus mempunyai mukjizat yang dapat menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan. Namun Yesus enggan dan menolak untuk menolong wanita tersebut karena wanita tersebut bukan orang Israel dengan mengatakan “aku di utus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel”. - Matius 15:24-. Mendengar sabda Yesus seperti itu, tidak menjadikan wanita tersebut putus asa dalam memohon pertolongan Yesus, iapun terus merengek kepada Yesus, karena ia tahu hanya Yesus-lah yang dapat menyembuhkan anaknya dari kerasukan setan, namun Yesus kembali menolaknya dengan sabdanya yang terkesan kasar bagi ukuran orang-orang Indonesia : "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." Matius 15:26 Yesus memberikan pengertian pamungkas kepada wanita tersebut bahwa kemukjizatan-nya hanya diperuntukkan bagi anak-anak (sebutan orang-orang Israel) dan kemukjizatan tersebut tidak pantas diberikan kepada anjing . -sebutan orang-orang non Israel-, namun niat wanita tersebut tidak juga luntur oleh keterangan pamungkas Yesus, tetapi justru Yesus-lah yang luluh dan iba melihat keteguhan niat wanita tersebut dan akhirnya bersedia untuk menolongnya. Namun karena wanita itu bukan orang Israel Yesus memberikan pertolongan dari jarak jauh dan hanya sebatas penyembuh-an mukjizati -bersifat fisik- bukan memberikan nasehat-nasehat agama –Matius 15:28-. Kisah Yesus dan wanita Kanaan tersebut telah dipahami oleh umat Kristiani sebagai dalil bahwa Yesus juga mewartakan misinya kepada orang-orang non Israel, padahal tidak demikian maksud teks dan konteks kisah tersebut. Kalau mau secara cermat dan sedikit lapang dada, kisah tersebut di atas sebenanya memiliki maksud sebagai berikut :

  1. Yesus beberapa kali menolak bahkan terkesan kasar kepada wanita tersebut dengan mengatakan tidak pantas roti ini diberikan kepada anjing. Hal ini menegaskan bahwa Yesus betul-betul ingin memberitahu bahwa kemukjizatan-nya hanya untuk membangun keimanan orang-orang Israel. Dan bila akhirnya bersedia menolong hal itu semata-mata karena sebuah kondisi yang sangat memerlukan perkecualian yaitu anak wanita tersebut kerasukan setan dan sangat menderita. (bandingkan dengan perumpamaan air radiator)
  2. Bentuk pertolonganYesus hanya bersifat bantuan penyembuhan mikjizati secara fisik, bukan kesediaan untuk memberikan pengajaran keagamaan.
  3. Yesus dalam membantu penyembuhan anak wanita tersebut tidak mendatangi dan menemui secara langsung yang berarti tidak ada pewartaan keagamaan kepada wanita tersebut, berbeda ketika menyembuhkan orang-orang Israel yang didatangi secara langsung dan diberi nasehat-nasehat keagamaan, hal ini menunjukkan bahwa misi keagamaan Yesus betul-betul hanya untuk orang Israel.
  4. Wanita Kanaan tersebut tidak menjadi pengikut Yesus pasca penyembuhan anaknya, hal ini membuktikan bahwa Yesus memang hanya mencari pengikut dari kalangan orang-orang Israel, andaikata misi keagamaan Yesus juga diperuntukkan bagi orang-orang bukan Israel, maka tidak ada alasan bagi wanita tersebut untuk tidak menjadi pengikut Yesus dan tidak ada alasan pula bagi Yesus untuk tidak menjadikan wanita tersebut sebagai pengikut-nya.

Membandingkan kisah Yesus dan wanita Kanaan tersebut dengan perumpamaan air radiator pada bagian pertama dapat membantu dalam memahami konteks kisah Yesus tersebut sehingga dapat memperoleh kesimpulan yang tepat dan cermat tentang cakupan misi Yesus. PERWIRA KAPERNAUM Ketika Yesus sampai di wilayah Kapernaum, datanglah beberapa tua-tua Yahudi –semacam sesepuh- utusan perwira Kapernaum – Injil Lukas 7:1- Para tua-tua Yahudi tersebut menyampaikan permohonan perwira Kapernaum agar Yesus bersedia menyembuhkan budaknya yang sangat dihargai dan disayangi yang kini sedang sakit keras dan sangat menderita, para tua-tua Yahudi tersebut juga menyampaikan bahwa sang perwira layak mendapat pertolongan Yesus karena dia adalah seorang yang sangat perhatian kepada bangsa Yahudi dan sering membantu pembangunan rumah-rumah ibadah bagi kaum Yahudi. -Injil Lukas 7:5-. Mendengar penuturan para tua-tua Yahudi tersebut Yesus segera mengajak mereka pergi ke rumah perwira yang mengutus mereka, ketika Yesus sudah dekat ke rumah perwira tersebut, sang perwira melihat Yesus dan segera menyuruh sahabat-sahabat-nya agar Yesus tidak usah repot-repot sampai datang ke rumahnya, hal ini karena sang perwira merasa dirinya tidak layak menerima kedatangan Yesus karena dirinya bukan orang Israel –Injil Lukas 7:6 dan oleh karena itu juga ia merasa tidak layak untuk menemui Yesus secara langsung, makanya ia harus mengirim delegasi untuk memohon pertolongan kepada Yesus agar menyembuhkan budaknya dari jarak jauh saja –Injil Lukas 7:7. Melihat kesungguhan dan kerendahan hati sang perwira, Yesus bersedia menolong menyembuhkan budaknya dari jarak jauh, dan seketika itu juga sembuhlah budak perwira tersebut –Injil Lukas 7:10. Kisah Yesus dan perwira Kapernaum tersebut memang sepintas seperti memberikan arti bahwa Yesus juga melayani orang-orang non Israel. Tetapi bila dikaji lebih cermat dan teliti, kisah tersebut justru memberikan makna yang sebaliknya yaitu :

  1. Yesus bersedia menolong karena adanya kondisi yang memerlukan perkecualian antara lain : perwira tersebut sering membangun tempat iba-dah yang kadang-kadang juga digunakan oleh Yesus, perwira tersebut sangat rendah hati dalam meminta pertolongan kepada Yesus, orang yang akan ditolong sedang sakit keras dan sangat menderita. (bandingkan dengan perumpamaan air radiator)
  2. Pertolongan yang diberikan Yesus dalam bentuk penyembuhan fisik bukan pewartaan agama. Hal ini membuktikan bahwa misi keagamaan Yesus bukan untuk orang-orang non Israel.
  3. Yesus menyembuhkan dari jarak jauh dan tidak menemui secara langsung, hal ini membuktikan bahwa Yesus tidak pernah mewartakan misinya kepada orang-orang non Israel.
  4. Perwira Kapernaum tersebut mengutus tua-tua Yahudi untuk menemui Yesus, hal ini menunjukkan bahwa orang-orang non Israel sangat memahami bila misi Yesus bukan untuk mereka.
  5. Perwira tersebut tidak menjadi pengikut Yesus pasca penyembuhan budaknya, hal ini memberikan pengertian bahwa Yesus hanya mencari pengikut dari kalangan orang-orang Israel. Bila memang orang-orang non Israel dapat menjadi pengikutnya, tentu Yesus akan mengajak perwira tersebut untuk menjadi pengikut-nya, namun Yesus tidak melakukannya.

HARUS DENGAN AYAT YANG LAIN Dua kisah di atas –Wanita Kanaan dan perwira Kapernaum- tentu tidak bisa digunakan sebagai acuan atau dasar hukum untuk m-nyebarkan ajaran Yesus ke seluruh dunia, karena dua kisah tersebut justru memberikan arti ke-tidak-universal-an misi Yesus. Tentu saja untuk melanjutkan misi ke-Kristen-an hingga ke seluruh dunia diperlukan ayat-ayat lainnya sebagai dasar hukum dan pendukung. Memang ada ayat yang secara tekstual memberikan legitiminasi untuk menyebarkan ke-Kristen-an ke seluruh dunia : Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Injil Matius 28:19 Namun ayat itu dan ayat-ayat lain yang semacamnya banyak mendapat kritikan dari para pakar Bible sebagai ayat yang mustahil diucapkan Yesus. Demikian. Semoga pemaparan ini akan semakin memperkuat keimanan kita sebagai ummat muslim. Wallahu'alam.

:::Artikel lainnya - Penampakkan dan perubahan misi Yesus - Siapa Imanuel ? - Apa yang Alkitab katakan mengenai Allah dan Yesus ? - Bagaimana Doktrin Tritunggal Berkembang? - Apakah Trinitas itu benar - benar ajaran Alkitab ?


KOMENTAR LAINNYA


Robert -- asal : Jakarta tanggal : 13/03/2006 Artikel " Bagaikan Air Radiator " Perlu saya luruskan disini bahwa Peranan Yesus selama perjalanan di Bumi memang diperuntukkan bagi Bangsa Israel, hal ini sesuai dengan Janji Allah bahwa akan selengkapnya Ali -- asal : Pacitan tanggal : 13/03/2006 Bapak moderator, saya usul bagaimana kalo topiknya diganti jangan melulu dialog agama kristen dan islam. Sepertinya umat muslim kok terkesan kurang PD sama agamanya sendiri sehingga perlu mencari cari kesalahan agama selengkapnya Admin -- asal : bogor tanggal : 13/03/2006 U/ Ali, Terima kash atas masukannya. Situs ini dibuat khusus membahas masalah keimanan. Silahkan Anda baca di menu Tentang al-islah. Disitu dibahas mengenai asal mu'asal al-islah ini. Untuk membahas selengkapnya wahidin -- asal : Bogor tanggal : 14/03/2006 Saya hanya ingin menggaris bawahi, bahwa anda sepakat bila Yesus sama sekali tidak mempunyai pengikut-pengikut selain orang Israel, bahkan orang-orang non Israel yang sangat percaya akan kerasulan Yesus, tidak ada yang selengkapnya Robert -- asal : Jakarta tanggal : 14/03/2006 Senang bertemu kembali dengan Sdr Wahidin. Awal pemberitaan tentang injil Kerajaan sorga yang Yesus lakukan adalah hanya untuk Bangsa Israel dizamannya. dan misi ini belum berubah u/ bangsa-bangsa lain selengkapnya Robert -- asal : Jakarta tanggal : 14/03/2006 Senang bertemu kembali dengan Sdr Wahidin. Awal pemberitaan tentang injil Kerajaan sorga yang Yesus lakukan adalah hanya untuk Bangsa Israel dizamannya. dan misi ini belum berubah u/ bangsa-bangsa lain selengkapnya Qam -- asal : Bdg tanggal : 14/03/2006 Injil buat bangsa-bangsa. Menurut buku "Doctrine of Addai" dan Sejarah Gereja karangan Eusebius dari Kaisaria, sejarawan gereja terkenal abad ke 4, permulaan penyebaran Injil ke wilayah Timur diawali dengan pertobatan selengkapnya

Tidak ada komentar: