Emas (gold) adalah sejenis logam kuning yang diciptakan Allah SWT
sebagai pengukur kekayaan semenjak dahulu kala hingga ke akhir jaman
nanti. Harga emas akan terus meningkat terhadap harga tertinggi di New
York dalam beberapa minggu ini setelah Bank Bundesbank, Jerman yaitu
sebuah bank yang terkenal sebagai tempat penyimpanan emas terbesar
kedua di dunia berhasrat untuk tidak akan menjual simpanannya untuk
tidak mendukung penguatan dollar seperti yang disetujui oleh empat
belas bank utama dunia lainnya. Harga emas yang tinggi oleh USA perlu
di turunkan untuk menguatkan nilai dollar mereka di dunia. Untuk itu
jumlah emas ini perlu diperbanyak di pasaran dunia tetapi malangnya
hal ini tidak terjadi dimana dollar USA terus menyusut disbanding
emas.
Agensi berita Rangold Resources, USA telah mengeluarkan penjelasan
mengapa Negara Jerman tidak mau melepaskan emas milik mereka dan
menukarkannya dengan dollar USA. Negara Jerman sangat sadar bahwa
dollar USA semakin melemah dan dengan menjual emas milik mereka maka
akan menguatkan nilai dollar USA saja dan tidak membawa manfaat bagi
mereka (negara Jerman sendiri). Walaupun kita tahu bahwa USA dan
Jerman merupakan dua buah negara bersekutu, tetapi dapat kita lihat
bahwa Jerman memerlukan cadangan dan berpengang terhadap emas untuk
menguatkan kondisi keuagan di dalam negeri mereka terutamma untuk
menguatkan nilai Euro.
Surat kabar The Business Times tanggal 17 Desember 2004, dalam kolom
"Money" menceritakan tentang melemahnya dollar USA akan berterusan
(continue). Menurut Mobius, Direktur Templeton Asset Management Ltd
sebuah perusahaan yang mengurus dana sebesar US$13 triliun mengatakan
bahwa dollar USA akan terus mengalami penyusutan nilai secara hatrik
(penyusutan tiga tahun berturut-turut) dibandingkan nilai Euro.
Bahkan hasil survey dari beberapa bank terbesar di dunia juga
menyatakan bahwa trend pergerakan dollar USA semakin hari semakin ini
ke arah menyusut. Dollar USA juga menyusut terhadap mata uang kerta
lainnya seperti Yuan China dan Yen Jepang.
Negara China terus tertekan melalui berbagai cara untuk melonggarkan
ikatan yuan terhadap dollar USA. Tekanan dibuat melalui undang-undang
perdagangan seperti rencana untuk mengenakan tarif 27% bagi semua
barang yang dibawa dari China sehingga Yuan bebas untuk
diperdangangkan. Jika Yuan bebas diperdangangkan, negeri China akan
mengalami nasib yang sama dengan Malaysia. Bahakan Jhon Snow
bendahara (pejabat keuangan USA) telah menyatakan bahwa negaranya akan
menggunakan diplomasi bukannya tarif untuk melepaskan ikatan Yuan
China supaya menjadi mata uang dunia yang lebih fleksibel. Seringkali
apa yang dikatana oleh pihak USA akan terjadi menjadi kenyataan bahwa
tiap Negara di dunia dipaksakan untuk memakai dollar USA dan
bergantung kepada mata uang tersebut. Nampak jelas bahwa sebuah yang
mempromosikan dan mengkampanyekan demokrasi tetapi menolak
mentah-mentah demokrasi dan kemerdekaan negara lain untuk memilih dan
menentukan kebijakan sendiri nilai mata uang. Yuan akan tetap kukuh
dibandingkan dengan dolar USA sedangkan Rupiah dan Ringgit Malaysia
akan terus menyusut nilainya bersama dengan menyusutnya nilai dollar
USA. Yang diperlukan saat ini adalah "Apa yang mesti dilakukan untuk
menguatkan kembali system yang sudah rusak ini?" Kehancuran dollar USA
akan membawa banyak kerusakan dan bias dikatakan bahwa uang kertas
dolar USA adaah alat senjata pemusnah masal yang tidak dapat di
control dan hanya dengan Dinar Emas (Gold Dinar) yang dapat
menghalanginya.
Dollar USA diibaratkan sebagai nadi dan darah system ekonomi kapitalis
yang telah rusak dan menunggu waktu utnuk hancur. Negara superpower
dunia ini hampir jatuh miskin dengan hutang melebihi US$ 7 trilyun dan
hutang ini akan terus meningkat. Dolar USA kini ibara virus yang akan
merusakkan organ dalam ekonomi dunia. Untuk memperkuat sistem keuangan
ini, mereka mengunakan jalur monopoli yang mereka miliki melalui
perusahaan-perusahaan raksasanya, agensi dunia yang dikuasainya
seperti WTO, GATT, G7, IMF serta kekuatan militer yang kononya menurut
perkiraan mereka dollar USA akan terus kekal menguasai mata uang
dunia.
Sebagai umat Islam, kita semestinya menganalisa tingkah laku
pergerakan kamu kufar dan permainan spekulatif sistem keuangan riba
ini. PAda dasrnya dollar USA sebetulnya sudah kalang kabut dan
memerlukan emergensi bantuan dunia untuk menguatkan kembali nilai
dollar USA ini. Seperti yang telah diceritakan di atas, mereka
memerlukan Yuan. Kini dollar USA memerlukan campur tangan politik
Presiden Amerika George W. Bush walaupun mereka menyatakan pemerintah
USA tidak akan mencampuri urusan perdangangan mata uang atau
menentukan nilai mata uang kertas dollar USA. Nilai mata uang dollar
USA dinilaikan bergantung harga pasar. Tetapi dalam perjalananya dalam
perjumpaan antara Bush dan Silvo Berlusconi jeals menyuarakan pasar
antar bangsa harus membuat hubungan antara Euro dan dolar USA.
Mungkin di masa yang akan dating kita akan dengar suatu undang-undang
baru yang dibenntuk untuk mengikat hubungan antara dolar USA dan Euro.
Euro kedepannya akan tetap sejalan dengan dolar USA karena
kedua-duanya dilahirkan oleh system yang sama hanya berbeda nama saja
tetapi system kapitalis akan tetap berlaku bagi Negara-negara lemah
terutama negara-negara muslim di dunia.
Dunia saat ini mesti dikembalikan lagi kepasa system yang lebih adil
dengan mengunakan system mata uang berdasarkan logam berharga seperti
emas. Atau lebih mudahnya lagi dengan mengunakan Gold Dinar (Dinar
Emas) karena Dinar Emas sudah terbukti kestabilannya sejak 1400 tahun
lalu tanpa inflasi (zero inflation ). Apabila dunia tidak mau menerima
menyediakan Gold Dinar, Negara kita harus menyediakannya, jika
negarakita tidak mau mengadakannya, umat islam secara grup atau
golongan mestilah memulainya dan mengadakannya, jika tidak ada grup
atau golongan yang memulainya, maka secara individu mestilah
memulaikannya minimal memperkenalkannya kembali kepada orang lain.
Kita sama-sama telah tahu bahwa nilai dolar USA tidak menentu dan
tidak stabil. "Nilai tukar Rupiah bisa dikuatkan jika lebih banyak
emas berada di Negara kita dan nilai mata uang kita harus disandarkan
kepada nilai Gold Dinar". Untuk itu kita perlu menjaga dan mencari
cadangan emas baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk
mendukung penguatan nilai mata uang kita dan tentu saja jangan mudah
tertipu dengan pernyataan orang asing dengan berbagai tipu daya untuk
menguras harta kekayaan negara kita dan membuat kita menjadi miskin
semiskin-miskinnya. Sehingga apabila kita menjadi miskin kita akan
mudah diatur dan dikontrol dan pada akhirnya kita menjadi bangsa budak
bagi negara lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar